Seafood atau makanan olahan dari laut tidak jauh populer dari makanan daging
lainnya, seperti daging ayam atau sapi. Karena cita rasanya yang unik dan
berbeda dari daging ayam atau sapi, membuat seafood digemari. Namun tak jarang,
beberapa orang harus berpikir dua kali untuk makan seafood karena kandungan
kolesterolnya yang tinggi.
“yang tidak makan ikan, saya tenggelamkan!”
kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Bu Susi Pudjiastuti. Bu
Menteri aja promosi makan ikan sampai segitunya. Memang, sih, selain karena
Indonesia ini negara maritim yang kaya akan hasil lautnya, seafood itu juga banyak manfaatnya, lho!
Photo by Julia Volk from Pexels |
Namun, dengan ini sifat bijak dalam memakan juga harus ada pada setiap
konsumen seafood ini. Konsumen
didorong untuk lebih selektif memilih hidangan laut. Karena kelanggengan sumber
daya alam laut tidak mungkin dapat terjaga tanpa mengikutsertakan peran
masyarakat sebagai sang konsumen.
WWF Indonesia juga sempat melakukan sosialisasi Seafood Guide untuk
membahas masalah ini. "Kami tidak melarang penikmat seafood mengkonsumsi
menu favoritnya. Melainkan lebih mengajak semua orang semakin bijak memilih
seafood agar ketersediaannya dalam jangka panjang tetap terjamin," kata
Devy Suradji, Direktur Marketing dan Komunikasi WWF Indonesia.
Komentar
Posting Komentar