Langsung ke konten utama

Ubur-Ubur Si Penyengat, Tips Mengolahnya

 

Ubur-ubur memang termasuk hewan laut yang jarang diolah untuk dikonsumsi. Terkenal dengan sengatannya dan sebagai hewan yang memiliki racun, membuat seseorang berpikir dua kali untuk menjadikannya bahan konsumsi. Namun, sebenarnya ubur-ubur merupakan hewan yang tidak berbahaya untuk dikonsumsi. Asal di olah dengan benar, ubur-ubur justru malah kaya akan nutrisinya.

Belum lagi, populasi ubur-ubur yang perlahan meningkat sudah menjadi ancaman bagi ekosistem laut. Hidupnya yang bergerombol dapat merusak populasi ikan, yang berakibat kepada hasil tangkapan nelayan yang akan berkurang. Untuk itu, dengan mengolahnya menjadi makanan diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi perkembangan populasi ubur-ubur ini. Dan bisa jadi cara memperkaya cita rasa dan ragam tren kuliner pada saat-saat ini.


Devi On Pinterest


Untuk itu, beberapa tips dalam mengolah ubur-ubur akan diberikan. Walaupun ubur-ubur dianggap aman, namun kembali lagi kepada cara mengolahnya. Jika dilakukan dengan benar akan menambah kelezatan dari olahan ubur-ubur ini sendiri.

Baca Juga:
Di Balik Sengatan Ubur-Ubur, Manfaat Bagi Tubuh

Merebus

Dalam hal merebus hewan laut yang satu ini, harus dilakukan saat air sudah mendidih. Memasukan ubur-ubur yang sudah dipotong-potong ke dalam rebusan air merupakan cara yang tepat, daripada merendamnya ke dalam air lalu merebusnya hingga mendidih.

Mencuci

Mungkin pada bahan lainnya mencuci akan dilakukan pada urutan pertama dalam mengolah. Lain halnya dengan ubur-ubur, mencuci akan dilakukan saat setelah merebusnya. Rebusan ubur-ubur ini dicuci terus menerus hingga bau amis hilang. Lalu ubur-ubur akan direndam semalaman untuk menghilangkan rasa yang dibawa dari ubur-ubur itu sendiri. Ini semua merupakan suatu keharusan dalam hal mengolah ubur-ubur. Karena, jika tidak dicuci hingga benar-benar bersih, dikhawatirkan masih tersisanya bakteri pada ubur-ubur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Tidak Dimasak, Melainkan Diberi Saus

Olahan ubur-ubur jarang sekali dimasak menggunakan bumbu-bumbu tambahan lainnya. Rasa asin dan gurih yang alami terdapat pada ubur-ubur menjadikannya menu makanan yang tidak perlu dimasak. Walaupun begitu, ubur-ubur akan tetap terasa lezat walau hanya dengan saus. Cara lainnya selain saus, adalah mengolahnya dengan perasan jeruk nipis atau lemon agar hidangan ubur-ubur ini menyegarkan. Kalau suka pedas, bisa memberikan irisan cabai dalam mengolahnya.


Baca Juga:
Menu Unik Dari Olahan Ubur-Ubur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chef Juna, Bakat Atau Keterampilan? Dari Berandalan Menjadi Chef Profesional

  Junior Rorimpandey atau lebih dikenal sebagai Chef Juna merupakan seorang koki professional spesialis masakan Perancis dan Jepang. Ia dilahirkan di Manado, 20 Juli 1975. Namanya dapat diketahui banyak orang berkat penampilannya yang menjadi salah satu juri dalam ajang Master Chef Indonesia. Sebagai juri, ia dikenal memiliki sifat yang sangat kejam, galak, tidak ramah serta komentarnya yang sangat pedas di acara TV yang menayangkan program memasak itu. Bahkan Chef Juna sampai mendapat kritikan pedas dari penonton yang mengikuti program acara TV tersebut. Namun, kepiawaiannya dalam memasak memang tidak diragukan lagi. Tak jarang dia sering menunjukkan keahliannya itu di depan para peserta dan tentunya juga di depan kamera. Koki yang telah diakui dengan lisensi dan keterampilannya itu ternyata sempat menempuh pendidikan di Universitas Trisakti, Jurusan Perminyakan selama 3,5 tahun. Namun, sayangnya ia tidak menamatkan pendidikannya hingga selesai lantaran dirinya yang dinilai terlalu

Kata Orang Tentang Seafood

  Seafood atau makanan olahan dari laut tidak jauh populer dari makanan daging lainnya, seperti daging ayam atau sapi. Karena cita rasanya yang unik dan berbeda dari daging ayam atau sapi, membuat seafood digemari. Namun tak jarang, beberapa orang harus berpikir dua kali untuk makan seafood karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.  “yang tidak makan ikan, saya tenggelamkan!” kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Bu Susi Pudjiastuti. Bu Menteri aja promosi makan ikan sampai segitunya. Memang, sih, selain karena Indonesia ini negara maritim yang kaya akan hasil lautnya, seafood itu juga banyak manfaatnya, lho! Photo by  Julia Volk  from  Pexels Namun, dengan ini sifat bijak dalam memakan juga harus ada pada setiap konsumen seafood ini. Konsumen didorong untuk lebih selektif memilih hidangan laut. Karena kelanggengan sumber daya alam laut tidak mungkin dapat terjaga tanpa mengikutsertakan peran masyarakat sebagai sang konsumen. WWF Indonesia juga sempat melakukan sos