Langsung ke konten utama

Udang Yang Cocok Untuk Menjadi Bahan Olahan Masak

Udang merupakan binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut, atau danau. Hampir di semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin, udang dapat ditemukan. Kedalamannya juga bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan, binatang seperti udang dapat hidup. Ada banyak sekali jenis-jenis udang yang bisa dijumpai. Biasanya cara mengolahnya tergantung pada jenisnya. Berikut jenis udang yang bisa diolah menjadi menu yang lezat.

Udang Jerbung
Udang jerbung sering juga disebut udang putih. Udang jenis inilah yang sering di jumpai di pasar. Kulitnya tipis dan licin dengan warna putih agak kekuningan. Indonesia merupakan penghasil udang jerbung terbesar di dunia.

Udang Peci
Udang peci merupakan varian lain dari udang jerbung. Dengan ciri berwarna putih, tapi lebih gelap dengan bintik hitam. Jenis kedua udang ini bisa digunakan untuk berbagai olahan masakan, seperti digoreng atau dibuat asam manis. Namun, kulitnya yang tipis membuatnya tidak cocok diolah dengan cara dibakar karena akan mudah gosong.

Udang Galah
Udang galah atau sering disebut udang cokong atau fresh water prawn merupakan salah satu jenis udang air tawar. berwarna kebiruan, memiliki capit yang sangat panjang, dan ukuran kepala yang besar. Cocok diolah dengan cara dibakar, karena tekstur kulitnya yang keras dan kokoh.

Udang Pancet
Udang pancet atau dikenal juga dengan nama udang windu atau tiger shrimp. Memiliki kulit yang tebal dan keras dengan warna hijau atau merah serta garis melintang agak gelap. Cocok diolah dengan cara dibakar, disate, atau dibuat asam manis.

Udang Dogol
Udang dogol atau dikenal dengan nama pink shrimp, yang diambil dari warna kulitnya yang berwarna merah muda agak kekuningan. Ukuran udang ini tidak terlalu besar, sehingga cocok bila menjadi pelengkap masakan atau digoreng tepung.

Udang Vaname
Udang vaname selalu laris di pasaran, meski harganya yang mahal. Memiliki ciri berwarna putih dengan corak agak kebiru-biruan. Cocok diolah menjadi berbagai macam masakan, mulai digoreng, balado, sup, atau menjadi pelengkap masakan.

Udang Kipas
Udang kipas atau dikenal juga dengan udang sikat. Memiliki bentuk yang menyerupai lobster dengan ukuran lebih kecil. Tekstur kulitnya keras, tetapi tak sekeras lobster. Cocok dijadikan masakan bersaus, seperti udang saus padang, asam manis, atau dimasak balado.

Udang Rebon
Udang rebon merupakan udang yang memiliki ukuran paling kecil di antara jenis udang lainnya. Ukuran tubuhnya hanya 2-3,5 sentimeter. Cocok diolah menjadi pelengkap masakan, seperti rempeyek, botok, atau sambal udang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chef Juna, Bakat Atau Keterampilan? Dari Berandalan Menjadi Chef Profesional

  Junior Rorimpandey atau lebih dikenal sebagai Chef Juna merupakan seorang koki professional spesialis masakan Perancis dan Jepang. Ia dilahirkan di Manado, 20 Juli 1975. Namanya dapat diketahui banyak orang berkat penampilannya yang menjadi salah satu juri dalam ajang Master Chef Indonesia. Sebagai juri, ia dikenal memiliki sifat yang sangat kejam, galak, tidak ramah serta komentarnya yang sangat pedas di acara TV yang menayangkan program memasak itu. Bahkan Chef Juna sampai mendapat kritikan pedas dari penonton yang mengikuti program acara TV tersebut. Namun, kepiawaiannya dalam memasak memang tidak diragukan lagi. Tak jarang dia sering menunjukkan keahliannya itu di depan para peserta dan tentunya juga di depan kamera. Koki yang telah diakui dengan lisensi dan keterampilannya itu ternyata sempat menempuh pendidikan di Universitas Trisakti, Jurusan Perminyakan selama 3,5 tahun. Namun, sayangnya ia tidak menamatkan pendidikannya hingga selesai lantaran dirinya yang dinilai terlalu

Kata Orang Tentang Seafood

  Seafood atau makanan olahan dari laut tidak jauh populer dari makanan daging lainnya, seperti daging ayam atau sapi. Karena cita rasanya yang unik dan berbeda dari daging ayam atau sapi, membuat seafood digemari. Namun tak jarang, beberapa orang harus berpikir dua kali untuk makan seafood karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.  “yang tidak makan ikan, saya tenggelamkan!” kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Bu Susi Pudjiastuti. Bu Menteri aja promosi makan ikan sampai segitunya. Memang, sih, selain karena Indonesia ini negara maritim yang kaya akan hasil lautnya, seafood itu juga banyak manfaatnya, lho! Photo by  Julia Volk  from  Pexels Namun, dengan ini sifat bijak dalam memakan juga harus ada pada setiap konsumen seafood ini. Konsumen didorong untuk lebih selektif memilih hidangan laut. Karena kelanggengan sumber daya alam laut tidak mungkin dapat terjaga tanpa mengikutsertakan peran masyarakat sebagai sang konsumen. WWF Indonesia juga sempat melakukan sos