Langsung ke konten utama

Resep Udang Bakar Jimbaran

Udang Bakar Jimbaran merupakan hidangan khas dari Bali. Jimbaran sendiri merupakan nama salah satu pantai di Bali yang sangat indah pemandangannya. Hidangan seafood yang satu ini memiliki visual yang sangat menggugah selera. Bumbu yang sangat banyak dan seakan meresap ke dalam udangnya membuat orang tergiur pada pandangan pertama. Penasaran, kan dengan bahan apa saja yang dipakai dan cara membuatnya? Yuk, disimak!

Bahan-bahan:
- 500 gram udang, cuci bersih buang kepala dan kotoran,
- minyak secukupnya

Bumbu halus:

- 1/2 bawang bombai

- 5 siung bawang putih

- 1/4 nanas manis kecil

Bumbu tumis:

- 1/2 terasi bakar

- 1 sdm saus tomat

- 1 sdm saus tiram

- 1 sdm saus sambal

- 2 sendok makan air

- Garam, gula, lada secukupnya                                              

Sambal tomat segar:

- 1 siung bawang putih dihaluskan

- 1 buah tomat merah segar dan kencang (potong kecil-kecil sesuai selera)

- 8 buah cabai rawit (merah dan hijau campur) cincang halus

- air perasan jeruk limau

- Gula dan garam secukupnya

 

Cara membuat:
- Pertama, blender dengan sedikit minyak, semua bahan di bumbu halus, seperti bawang putih, bawang bombai dan nanas.
- Kemudian, haluskan terasi yang sudah dibakar dan tumis dengan minyak sampai mengeluarkan bau harum.
- Setelah itu, masukkan bumbu halus yang telah diblender sebelumnya dan aduk menjadi satu hingga matang. Tambahkan saus tiram, saus tomat, saus sambal kemudian aduk lagi sampai tercampur rata dan selanjutnya beri sedikit air, kira-kira 2 sendok makan. Beri gula, garam dan lada secukupnya, kemudian aduk rata kembali. Bumbu bakaran sudah siap.
- Langkah terakhir, panaskan Teflon/pan anti lengket dan beri margarin, lalu bakar udang yang telah dicuci bersih. Olesi udang dengan bumbu bakaran yang telah dibuat sebelumnya secara merata. Bakar udang bolak-balik dan beri bumbu terus-menerus agar bumbu meresap banyak hingga ke dalam. Terus lakukan sampai dirasa udang sudah matang.

 

Cara membuat sambal tomat:
Campur bahan-bahan sambal tomat seperti, bawang putih halus, tomat yang telah diiris, cabai rawit halus, air perasan jeruk limau, gula serta garam dalam mangkuk. Lalu aduk rata menjadi satu semua bahan. Sambal tomat siap disajikan sebagai pelengkap.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chef Juna, Bakat Atau Keterampilan? Dari Berandalan Menjadi Chef Profesional

  Junior Rorimpandey atau lebih dikenal sebagai Chef Juna merupakan seorang koki professional spesialis masakan Perancis dan Jepang. Ia dilahirkan di Manado, 20 Juli 1975. Namanya dapat diketahui banyak orang berkat penampilannya yang menjadi salah satu juri dalam ajang Master Chef Indonesia. Sebagai juri, ia dikenal memiliki sifat yang sangat kejam, galak, tidak ramah serta komentarnya yang sangat pedas di acara TV yang menayangkan program memasak itu. Bahkan Chef Juna sampai mendapat kritikan pedas dari penonton yang mengikuti program acara TV tersebut. Namun, kepiawaiannya dalam memasak memang tidak diragukan lagi. Tak jarang dia sering menunjukkan keahliannya itu di depan para peserta dan tentunya juga di depan kamera. Koki yang telah diakui dengan lisensi dan keterampilannya itu ternyata sempat menempuh pendidikan di Universitas Trisakti, Jurusan Perminyakan selama 3,5 tahun. Namun, sayangnya ia tidak menamatkan pendidikannya hingga selesai lantaran dirinya yang dinilai terlalu

Kata Orang Tentang Seafood

  Seafood atau makanan olahan dari laut tidak jauh populer dari makanan daging lainnya, seperti daging ayam atau sapi. Karena cita rasanya yang unik dan berbeda dari daging ayam atau sapi, membuat seafood digemari. Namun tak jarang, beberapa orang harus berpikir dua kali untuk makan seafood karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.  “yang tidak makan ikan, saya tenggelamkan!” kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Bu Susi Pudjiastuti. Bu Menteri aja promosi makan ikan sampai segitunya. Memang, sih, selain karena Indonesia ini negara maritim yang kaya akan hasil lautnya, seafood itu juga banyak manfaatnya, lho! Photo by  Julia Volk  from  Pexels Namun, dengan ini sifat bijak dalam memakan juga harus ada pada setiap konsumen seafood ini. Konsumen didorong untuk lebih selektif memilih hidangan laut. Karena kelanggengan sumber daya alam laut tidak mungkin dapat terjaga tanpa mengikutsertakan peran masyarakat sebagai sang konsumen. WWF Indonesia juga sempat melakukan sos