Langsung ke konten utama

Tips Menyimpan Seafood Mentah Agar Selalu Tampak Segar

 

Mike Bergmann on Unsplash

Setuju tidak kalau kesegaran bahan olahan sangat penting? Bukan hanya akan terasa nikmat saat nanti disajikan, namun juga bisa sangat berpengaruh bagi tubuh kita. Apalagi yang memiliki kekebalan tubuh yang rentan, memakan sajian dari  bahan olahan yang tidak segar akan menyebabkan tubuh mengeluarkan reaksi alergi. Seafood sendiri merupakan bahan olahan yang sedikit sulit untuk diolah. Selain amis yang memang kekhasan dari seafood itu sendiri, bahan yang satu ini juga akan sedikit repot dalam hal penyimpanannya.

Beberapa orang yang sering berada di dapur dan mengerti tentang hal memasak pasti akan menyarankan, untuk sebaiknya membeli bahan seafood segar dalam jumlah sedikit agar habis dalam sehari dan tentunya tidak akan melewati proses penyimpanan. Hal ini karena Cara menyimpan seafood tidak bisa dilakukan sembarangan, sebab dapat berakibat seafood yang menjadi amis dan busuk.

Seafood sendiri merupakan salah satu jenis bahan makanan yang memiliki kandungan air dan tentunya mudah busuk apabila dibiarkan di ruangan terbuka. Jika sudah terlanjur busuk tentu tidak akan layak untuk dikonsumsi kembali. Inilah mengapa akan sedikit repot untuk melakukan penyimpanan bahan olahan yang satu ini.

Lalu bagaimana cara menyimpannya? Akan se-repot apa, sih? Yuk, kita intip tips-tips tentang bagaimana cara menyimpan seafood segar agar dapat membuat bahan olahan ini awet lebih lama.

1.  Membeli Dengan Cermat

Seafood sendiri memiliki aroma yang khas. Habitatnya yang berasal dari laut, membuat aroma laut juga ikut tertinggal pada seafood yang tertangkap ke darat. Aroma laut ini merupakan bau amis laut khas dari seafood yang wajar. Namun, akan tidak wajar jika aromanya sudah tercium terlampau amis. Mungkin memang agak mirip, jadi Anda harus benar-benar memperhatikan apakah itu bau amis atau aroma laut. Karena bau amis menandakan bahwa seafood sudah tidak segar lagi.

 

2.  Mencuci Bersih

Pembersihan dalam hal ini sangat perlu dan penting. Mungkin, seafood yang dibeli baru melalui sekali proses pembersihan. Ini bisa saja sangat berbahaya, karena beberapa jenis seafood hidup di area yang berpasir, contohnya kerang. Itulah mengapa usahakan untuk mencuci terlebih dahulu seafood hingga benar-benar bersih. Untuk jenis ikan juga perlu dilakukan pembersihan terlebih dahulu sebelum disimpan. Bakteri yang menempel pada ikan dapat menyebabkan proses pembusukan lebih cepat, meskipun sudah disimpan dalam lemari pendingin.

 

3.  Simpan Secara Jenisnya, Dengan Wadah Terpisah

Cara penyimpanan seafood sebaiknya dilakukan dengan tempat atau wadah terpisah untuk setiap jenisnya, seperti ikan, udang, kerang dan jenis lainnya. Pemisahan ini bertujuan agar seafood tidak bercampur menjadi satu yang menyebabkan risiko busuk menjadi lebih cepat, karena setiap seafood mempunyai masa simpan yang berbeda. Selain itu, jenis seafood yang berbeda ini dapat mempengaruhi satu sama lainnya.

 

4.  Simpan Dengan Wadah Yang Tertutup

Selain menyimpan seafood dalam wadah terpisah, maka penting memahami jenis wadah yang digunakan. Sebaiknya menyimpan seafood di dalam wadah yang tertutup rapat, dikarenakan hal ini dapat membantu bau ikan agar tidak menyebar dalam kulkas. Serta, penggunaan wadah yang tertutup rapat juga mampu membantu menutup jalan udara masuk agar seafood tidak cepat busuk.

 

5.  Dibekukan Bersamaan Dengan Air

Selain menyimpan di freezer, menjaga kesegaran seafood juga dapat dilakukan dengan menggunakan air yang akan dibekukan. Kerang, cumi-cumi, dan ikan yang dibekukan dalam air akan dapat bertahan sekiranya empat sampai enam bulan, dengan suhu 0°F atau lebih rendah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chef Juna, Bakat Atau Keterampilan? Dari Berandalan Menjadi Chef Profesional

  Junior Rorimpandey atau lebih dikenal sebagai Chef Juna merupakan seorang koki professional spesialis masakan Perancis dan Jepang. Ia dilahirkan di Manado, 20 Juli 1975. Namanya dapat diketahui banyak orang berkat penampilannya yang menjadi salah satu juri dalam ajang Master Chef Indonesia. Sebagai juri, ia dikenal memiliki sifat yang sangat kejam, galak, tidak ramah serta komentarnya yang sangat pedas di acara TV yang menayangkan program memasak itu. Bahkan Chef Juna sampai mendapat kritikan pedas dari penonton yang mengikuti program acara TV tersebut. Namun, kepiawaiannya dalam memasak memang tidak diragukan lagi. Tak jarang dia sering menunjukkan keahliannya itu di depan para peserta dan tentunya juga di depan kamera. Koki yang telah diakui dengan lisensi dan keterampilannya itu ternyata sempat menempuh pendidikan di Universitas Trisakti, Jurusan Perminyakan selama 3,5 tahun. Namun, sayangnya ia tidak menamatkan pendidikannya hingga selesai lantaran dirinya yang dinilai terlalu

Kata Orang Tentang Seafood

  Seafood atau makanan olahan dari laut tidak jauh populer dari makanan daging lainnya, seperti daging ayam atau sapi. Karena cita rasanya yang unik dan berbeda dari daging ayam atau sapi, membuat seafood digemari. Namun tak jarang, beberapa orang harus berpikir dua kali untuk makan seafood karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.  “yang tidak makan ikan, saya tenggelamkan!” kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Bu Susi Pudjiastuti. Bu Menteri aja promosi makan ikan sampai segitunya. Memang, sih, selain karena Indonesia ini negara maritim yang kaya akan hasil lautnya, seafood itu juga banyak manfaatnya, lho! Photo by  Julia Volk  from  Pexels Namun, dengan ini sifat bijak dalam memakan juga harus ada pada setiap konsumen seafood ini. Konsumen didorong untuk lebih selektif memilih hidangan laut. Karena kelanggengan sumber daya alam laut tidak mungkin dapat terjaga tanpa mengikutsertakan peran masyarakat sebagai sang konsumen. WWF Indonesia juga sempat melakukan sos