Bagi kalian semua, impian adalah sesuatu hal yang jauh, tapi
hendak digapai. Sama, bagiku juga begitu. Impian adalah hal yang membuat kita
menjadi semakin dewasa seiring berjalannya waktu yang kita gunakan untuk
mencapainya. Membuat kita mengerti rasanya sakit saat jatuh, membuat kita
belajar untuk bangkit kembali, membuat kita tidak terpusat pada satu titik,
membuat kita terus melangkah dan membuat kita tidak menyia-nyiakan waktu yang
ada. Semakin hari, impian semakin dekat, katanya. Padahal, tergantung dari kita
yang memperjuangkan impian itu.
Setiap orang memiliki impian. Sama, aku pun juga begitu. Impianku
menjadi seseorang yang sukses suatu hari nanti. Sukses bukan dalam arti menjadi
kaya, sukses dalam pengertianku adalah, di mana kamu telah berhasil membuat
semua orang di sekelilingmu bahagia dan juga dirimu sendiri. Dan aku ingin
sukses dalam segala hal. Menjadi kaya adalah salah satu cabang sukses dalam
pengertianku, jadi bukan berarti aku tidak ingin kaya, ya!
Sukses. Satu kata yang memiliki arti berbeda-beda, tergantung
dari situasi dan orang yang menggunakan kata itu. Dengan melakukan suatu hal
yang mampu membahagiakan seseorang adalah sukses, menurutku, dan dengan
kesuksesan itu, membuatku ikut bahagia. Memiliki makna lain juga jika seseorang
memakainya hanya untuk membahagiakan diri sendiri. Dengan merasa sudah di
posisi paling atas, membuatnya bahagia dan merasa sukses. Sudah kubilang bukan?
arti sukses memiliki makna yang berbeda-beda bagi segelintir orang?
Ada insiden di mana, satu kata yang harus aku ucapkan di
kalimat “yes! Aku sukses!” di saat aku berhasil memberikan apa yang aku punya,
meskipun akan sulit untuk mendapatkannya lagi. Sebuah kata yang tidak sembarang
digunakan, bukan di saat sedih atau terkena musibah kita akan menggunakannya
bukan? melainkan saat kita berhasil dan merasa puas. Insiden di atas membuat
aku selalu berfikir dua kali, apakah wajar kata sukses itu disebutkan? Di
situasi seperti itu? Tapi, aku juga selalu teringat, di saat aku berhasil
memberikan apa yang aku punya, memang sedih rasanya, tapi, aku berhasil
membahagiakan orang lain. Sudah kubilang bukan, saat kita berhasil dan merasa
puas, sukses menjadi satu kata yang terlintas di pikiran kita. Memang sulit
rasanya memahami dengan keegoisan manusia, jadi cobalah memahami dengan hati
nuranimu.
Egois. Satu hal yang seringkali menghambat kesuksesan,
menurutku. Tidak hanya untuk insiden seperti di atas tadi saja. Kita ambil
contoh, di saat kita sudah berhasil menghasilkan banyak uang dan sudah mendapatkan
posisi paling atas, tiba-tiba kita egois, hanya memikirkan diri sendiri, kita
akan kembali jatuh, pasti. Dan lagi seseorang tidak akan sampai di puncak
paling atas dengan keegoisannya. Seiring berjalannya waktu, ada hal yang harus
kita pahami. Seperti, tidak semua hal harus kita hadapi secara emosional, tidak
semua suara dapat didengar apalagi dimengerti, tidak semua orang dapat menjaga
perasaan, dan tidak selamanya usahamu akan dihargai oleh orang lain. Mungkin hal
ini membuat hati kecil kita untuk terus membisikkan “sudah, egois saja.” Terkadang
mementingkan diri sendiri untuk segala situasi memang terlihat mudah dan tidak
berakibat fatal.
Tapi nyatanya, kita salah, terkadang yang kelihatannya tidak
berakibat sama sekali, itu justru malah berakibat, bahkan beberapa kasus sangat
fatal akibatnya. Mereka, akibat itu, hanya bersembunyi sebentar, enggan untuk
menunjukkan. Lalu, saat waktunya, mereka akan perlahan keluar, menunjukkan
kepada dunia, kalau sebenarnya mereka ada. Hal-hal seperti inilah yang harus
dipikirkan saat hendak mengambil tindakan. Mungkin, menjadi sukses adalah
impian kebanyakan orang. Bahkan, hampir semua orang ingin menjadi sukses suatu
hari nanti. Tapi, kembali lagi, bagi sebagian orang, sukses memiliki makna yang
berbeda-beda bukan? Dan bukan rahasia lagi, jika banyak orang hendak melakukan
apa saja demi menuju impiannya.
Bagiku, hal-hal pencapaian menuju ke impianku adalah sebuah proses.
Bukan hanya proses tentang tercapainya suatu impian, tapi proses dari hidup ini,
proses menjadi dewasa. Sangat banyak hal yang harus dilewati demi menuju ke
impian setiap kita, mungkin tidak hanya aku yang harus melewatinya, semua orang
juga pasti akan melewatinya. Bahkan, mungkin terkadang, jatuh dan tersungkur adalah
hal yang biasa dilewati dari perjalanan menuju ke impian itu sendiri. Dan waktu
yang terus berjalan, membuat kita terus berpacu dan terus menyemangati diri
sendiri untuk terus teringat, bahwa kita masih memiliki impian yang belum kita
capai hingga saat ini.
Mungkin sebagian orang sudah melewati setengahnya untuk
menuju ke impian mereka. Bahkan ada yang hampir sampai, tapi mungkin juga ada
yang belum melakukan apapun sama sekali. Hanya berangan-angan adalah
kesehariannya hingga saat ini. Macam-macam impian di dunia ini, macam-macam
juga orangnya. Aku termasuk ke dalam kategori orang yang sudah melewati
setengahnya, semoga. Banyak hal yang sudah kulakukan, banyak juga luka yang
sudah kudapat dari keseringan jatuh.
Impianku menjadi sukses. Sukses dalam arti mampu memberi apa
yang aku punya, walaupun akan sangat sulit untuk mendapatkannya lagi. Jika dilihat
hanya dari tulisan, dan dibaca berulang kali, terlihat sangat mudah. Bahkan,
merasa mampu sangking mudahnya. Tapi nyatanya, banyak halangan yang membuatnya
terasa sulit untuk dicapai. Pencapaian-pencapaian yang telah ku lalui memiliki
ceritanya masing-masing. Berawal dari hal kecil, merelakan uang satu-satunya yang
kupunya kepada orang yang lebih membutuhkan di jalan. Sulit memang, tapi setelah
berhasil melakukannya, aku merasa puas.
Hal-hal kecil itu terus berulang seiring dengan bertambahnya
usiaku. Pencapaian-pencapaian kecil yang terus kutabung untuk menuju impianku. Sampai
akhirnya, suatu saat nanti aku bisa sukses dalam hal besar dan di berbagai hal.
Mungkin, hal-hal kecil bagi sebagian orang tidak terlalu dipandang. Mungkin juga,
bagi sebagian orang hal kecil itu terlalu kecil sampai tidak bisa di bilang
suatu hal. Tapi, sebenarnya hal-hal kecil lah yang membawa kita ke hal yang
lebih besar. Tanpa adanya hal kecil, hal besar tidak akan terjadi dalam hidup
kita. Bahkan, mungkin kita tidak akan bisa melaluinya, jika kita tidak
memandang hal kecil. Hal kecil ada untuk dijadikan sebuah pelajaran. Pelajaran
untuk bersiap menghadapi hal yang lebih besar lagi.
Seiring berjalannya waktu, sementara hal-hal kecil dapat kita
atasi, hal-hal besar mungkin mulai terjadi tanpa kita sadari. Yang mungkin
sampai sekarang, kita masih belum mampu untuk melewatinya. Terlalu besar bagi
kita yang terus bertemu dengan hal kecil. Yang berarti, kita masih belum cukup
mengerti dan belajar dari hal kecil. Selama kita masih belum mampu melewatinya,
kita masih terus akan kembali lagi ke hal kecil, begitulah siklus hidup bukan? Level-level
mudah mampu terlewat dengan mudah dan terus bertambah, sedangkan level sulit
akan selalu sulit dan perlu berulang kali untuk melewatinya.
Sukses bukanlah sekadar kata yang di ucapkan, ada perjuangan,
keringat, dan pengorbanan di baliknya. Menjadi sukses merupakan impian semua
orang, termasuk aku dan kalian semua. Masih menjadi impian, walaupun tahu
sukses bukanlah sekadar kata. Sebagian orang terus merangkak menuju impian
mereka, sebagian lagi hanya duduk diam, berharap ada yang menarik mereka menuju
impiannya. Nyatanya, semua orang sibuk dengan impian masing-masing, tidak ada
waktu untuk menarik mereka menuju impiannya. Mereka terlalu percaya dengan
kata-kata “semakin hari, impian semakin dekat.” Tapi, faktanya impian hanyalah
diam di tempatnya.
Komentar
Posting Komentar